Jurnal Refleksi Minggu ke 23

Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

                             Nandra Dewita,S.Pd

                                                             CGP Angkatan 4

                                                          SMK Negeri 1Sutera

                                                     Kabupaten Pesisir Selatan

                                                 

Minggu ini diawali dengan Ruang Kolaborasi sesi pengerjaan dengan pembagian kelompok Pengajar Praktik Ibu  Zuryana yang selau dipandu oleh fasilitator Ibu Tati Sumiati dengan menentukan jenis kegiatan atau program sekolah yang ingin dikembangkan baik intra,ko, atau ekstra kurikuler dengan memperhatikan 7 karakteristik lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. Kami mendiskusikan bersama kelompok, kegiatan apa yang bisa dibuat untuk mengembangkan keterampilan berinteraksi secara positif. Seorang guru harus melibatkan siswa dalam sebuah program yang ada di kelas atau sekolah.Langkah yang harus dilaksanakan guru dalam upaya mendorong dan mempromosikan suara(voice),pilihan(choise) serta kepemilikan(ownership) di kelas adalah mengajak murid berdiskusi dan bermusyawarah dalam menentukan program kelas. Memberikan kesempatan murid  untuk memilih bagaimana mereka membangun sikap kepemimpinan dalam diri mereka agar menjadi siswa yang bertanggung jawab, siswa yang dapat menjalankan perannya sebagai siswa serta siswa yang dapat mengembangkan potensinya sebagai seorang pribadi. saat murid memiliki agency, maka mereka sebenarnya memiliki suara(voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) dalam proses pembelajaran mereka.Lewat suara, pilihan, dan kepemilikan inilah murid kemudian mengembangkan kapasitas dirinya menjadi seorang pemilik bagi proses belajarnya sendiri. Tugas kita sebagai guru sebenarnya hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya di mana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam apa yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana mereka melaksanakan niat mereka, dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka. 

                                      


Pada Ruang Kolaborasi presentasi tugas kelompok dengan bimbingan fasilitator Ibu Tati Sumiati, Kegiatan diskusi kami dilakukan pada malam hari. Kami terkendala karena jaringan internet tidak bagus,sehingga kami keluar masuk ruang zoom meeting. Rabu 08 Juni 2022, pada malam harinya adalah hari terakhir tatap muka melalui dunia maya. Tidak terasa Pendidikan Guru Penggerak ini sudah berjalan 6 bulan lamanya. Kami diminta Ibu Fasil untuk mengungkapkan atau menyampaikan  pesan dan kesan selama mengikuti Program Guru Penggerak ini. Tidak semua CGP dapat menyampaikan perasaannya karena terkendala sinyal internet yang tidak bagus dan juga terkendala waktu. Saya salah satu dari CGP yang dapat kesempatan untuk mengungkapkan pesan dan kesan yang saya alami selama mengukuti PGP ini. Rasa sedih tak terbendung,walaupun pertemuan kami bersama Ibu Fasil hanya melalui zoom meeting Ruang Kolaborasi. Rasa kebersamaan itu seolah- olah adanya di dunia nyata. Beberapa kalimat yang dapat saya ucapkan “ melalui PGP ini saya bisa bertemu dengan orang-orang hebat” Semoga ilmu yang didapatkan bisa diimbaskan sehingga transformasi pendidikan berubah kearah yang lebih baik, dan berharap semoga jadi guru yang disenangi dan diridukan murid kapanpun dan dimanapun. “ Thanks so much mom; Ibu Tati sumiati. “Terimakasih ilmunya dan bimbingannya, Berharap bertemu tatap muka di lain waktu. Banyak ilmu yang didapat selama PGP ini. Awalnya Pendidikan Guru Penggerak ini sangat berat untuk dilalui. PGP dilaksanakan selama 9 bulan, ibaratkan seorang ibu hamil, memang terasa apa yang pernah saya alami saat hamil. Awal tiga bulan pertama,begitu sulit saya mengikuti Pendidikan Guru Penggerak ini, karena terkendala penggunaan IT. Alhamdulillah kesulitan itu hampir berakhir seiring berjalannya waktu. Bergerak Tergerak,Menggerakan. Guru Bergerak Indonesia Maju. Salam Calon Guru Penggerak.

 

 


 
            

Comments